Selasa, 04 Desember 2007

Nilai-nilai Jemaat

I. MORALITAS ALKITABIAH

Nilai moralitas Alkitabiah adalah pancaran sifat Allah yang sangat mendasar. Allah adalah maha kudus yang menghendaki kekudusan dari umatNya. Uraian tersebut adalah sifat Allah yang sejati, sebagai Yehovah M’Kaddesh.

Sifat Allah sebagai Yehovah M’Kadsesh adalah target Allah untuk ditularkan kepada umatNya. Penularan sifat Allah yang maha kudus bukanlah sebagai satu pilihan bagi umatNya, tapi merupakan satu perintah.

Sebab ada tertulis : Kuduslah kamu, sebab Aku kudus. (I Petrus 1:16)

Tujuan perintah ini dikeluarkan adalah agar umat Allah senantiasa memiliki hubungan atau persekutuan yang erat dengan Allah dan dapat melihat segala rancangan Allah bagi umatNya, seperti yang dsampaikan dalam khotbah Tuhan Yesus di Bukit,

Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah. (Matius 5:8)

Rasul Paulus juga sangat menekankan kekudusan adalah nilai hidup yang harus diusahakan

Berusahalah idup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan. (Ibrani 12:14)

Sebagai umat pilihan Allah yang dipakai untuk menyaksikan perbuatan Tuhan yang besar, nilai moralitas atau kekudusan adalah prasyarat untuk setiap kita.

Bagaimana dengan hidup kita sebagai umat Allah? Apakah kita sudah memiliki kehidupan yang kudus sesuai dengan nilai-nilai Kristus?


Yang termasuk NILAI MORALITAS ALKITABIAH ADALAH:

1. Masuk dalam masa pranikah sudah dewasa (jasmani,rohani,mental) serta keuangan
2. Setia membayar perpuluhan, persembahan khusus (JIM, JID), persembahan sulung
3. Menjaga kekudusan pikiran (tidak terlibat situs, film, majalah berbau pornografi)
4. Menjalani masa pranikah dengan sopan, saling hormat dan kudus
5. Menjaga kesehatan tubuh dan tidak merussak tubuh (merokok, tato, mabuk-mabukan)
6. Pergaulan dengan kemurnian hati
7. Penampilan yang sopan (tidak sensual, tidak seronok) (I Kor 13 : 5)
8. Menjaga kekudusan dan kesatuan keluarga dalam pelayanan (tidak ada PIL & WIL, ada mezbah keluarga)
9. Perkataan yang baik dan membangun (Ef 4 : 29)


II. KUASA KESALINGTERGANTUNGAN / KEMITRAAN

Pendahuluan

Kemitraan adalah gaya hidup Allah sendiri. Allah tidak pernah bekerja sendirian atau juga “Independent” tetapi selalu bermitra. Ketrinitasan Allah selalu mengekspresikan kemitraan yang sejati,juga dengan manusia Allah sudah menetapkan untuk bermitra. Jadi, jika tidak memiliki kerinduan bermitra,maka kita sedang keluar dari gaya hidup Allah sendiri.

Demikian pula dengan hukum alampun menggambarkan hal yang sama, yaitu kesalingtergantungan, tidak ada satu bagian tertentu yang terpisah dari bagian yang lain

Firman Tuhan menjelaskan tentang berkat kesalingtergantungan

A. Berkat Hubungan yang Penuh Komitmen
Setiap orang membutuhkan sahabat yang dipercaya, kelayakan seseorang diukur dengan seberapa banyak hubungan dimiliki. Kemitraan membuat hubungan menjadi sangat pasti, bahkan dalam situasi yang sangat sulit.

B. Berkat Pengayoman
Umat Tuhan diberbagai tempat berteriak untuk tetap terlindung dari serangan kejatuhan secara moral dan fisik, kemitraan melindungi pemimpin dan jemaat dari serang kuasa kegelapan.

C. Berkat Kesempatan
Kemitraan memberikan kesempatan untuk melayani satu dengan yang lain tanpa batas. Ketika bermitra akan tersedia tempat untuk bertumbuh sehingga membangun dirinya dalam kasih.

D. Berkat Situasi
Alkitab berkata satu kalahkan seribu, dua kalahkan sehasta. Kemitraan menyediakan tempat untuk mengkombinasikan berbagai sumber, karunia untuk menutupi setiap kelemahan pribadi.

E. Berkat Kehidupan
Mazmur 133 menjelaskan berkat kehidupan yang tiada hentinya jika bermitra. Ilmuwan membuktikan bahwa orang yang memiliki hubungan kemitraan adalah orang-orang yang lebih gembira, sehat dan bijaksana.

Prinsip Kesalingtergantungan Kerajaan Allah

1. Organisme Yang Saling Tergantung.
Semua yang bermitra saling menghargai satu dengan yang lainya sebagai bagian yang saling membutuhkan dan tidak dapat terpisahkan, sehingga semua terlibat untuk ambil bagian dan tidak ada yang menjadi penonton. Ekspresi yang dilihat adalah saling mendoakan, memperhatika, mendukung satu dengan yang lain dengan penuh komitmen.

2. Menemukan Tempat Yang Tepat Dalam Tubuh Kristus.
Penemuan jati diri dan memahami siapa orang lain akan sangat membantu proses kemitraan sehingga produktifitas yang dihasilkan akan sangat optimal. Karena itu memahami karunia motivasi, karunia lima jawatan pelayanan merupakan prasyarat untuk kemitraan yang efektif.

3. Penundukan Diri Pada Otoritas.
Penghargaan pada seseorang berdasarkan otoritas yang Tuhan berikan yang dinyatakan dengan buah pelayanan, karakter, hikmat dan urapan. Kemitraan bukan berarti bertindak semaunya sendiri tetapi saling menundukkan diri sendiri. Penundukkan diri tidak sama dengan dominasi, manipulasi dan intimidasi.

4. Hidup Didalam Terang.
Adalah hidup didalam acountabilitas dan transparansi, sehingga setiap pribadi tidak ada rasa takut dan kemunafikan tetapi berani tampil sebagaimana adanya didalam nilai-nilai kerajaan Allah.

Yang termasuk dalam NILAI KEMITRAAN adalah

1. Bersedia bekerjasama dalam TIM
2. Bersedia menghargai & menerima perbedaan
3. Bersedia di kritik dan mengeluarkan pendapat
4. Tunduk kepada otoritas
5. Bersedia mendahulukan kebersamaan yang lebih luas sifatnya dari pada yang lebih kecil lingkupnya
6. menemukan dan berfungsi dalam karunia rohani




III. INTEGRITAS MELEBIHI APAPUN

Nilai ( value ) di dalam jemaat sangat ditentukan oleh nilai yang dimiliki oleh para pekerja dan pemimpin jemaat. Salah satu nilai yang sangat penting adalah integritas. Integritas merupakan pondasi dalam pelayanan, sehingga ketika badai pencobaan menerjang akan tetap teguh.

Menurut Webster Dictionary, Integritas adalah kepatuhan pada prinsip moral dan etika, kekuatan karakter moral, kejujuran.

Integritas adalah komitmen diri pada karakter daripada keuntungan pribadi, pada orang daripada benda, pada pelayanan dari pada kekuasaan, pada prinsip daripada kesenangan, pada pandangan jangka panjang daripada jangka pendek.

1. Yang bukan Integritas :

- suatu sikap yang berdasarkan keadaan
- pandangan luar karena penunjukan/surat kepercayaan
- citra/reputasi

2. Kualitas Integritas yang tidak dapat ditawar :

- konsistensi
- komunikasi yang jujur
- kerendahan hati
- partisipasi dua arah
- mendukung orang lain
- penuhi janji anda
- miliki sikap melayani

Yang termasuk NILAI INTEGRITAS adalah:

1. Mentaati perundang-undangan yang berlaku (SIM, HELM, Zebra Cross)
2. Tidak memberi suap dan menerima suap

3. Membayar pajak
4. Menepati janji dan tepat waktu
5. Jujur dan hidup apa adanya (Jujur dalam keuangan dan perkataan)
6. Berani meminta maaf bila melakukan kesalahan
7. Gaya hidup bersih
8. bertanggung jawab terhadap hutang dan piutang
9. Mau diarahkan, dinasehati dan rela ditegur
10.Tunduk pada semua otoritas dan aturan di semua lembaga masyarakat yang berkepentingan


IV. KEMANDIRIAN

Kemandirian merupakan nilai kehidupan pribadi yang sangat penting dan merupakan prasyrat untuk seseorang mengalami kemenangan pribadi.

Jika seseorang belum memilki nilai kemandirian yang baik, maka orang tersebut akan mengalami kesulitan dalam membuat keputusan dan dalam merealisasikanya.

Demikian pula jika bekerja sama dengan orang yang belum mandiri maka orang tersebut akan mengalami kesulitan dalam membuat keputusan dan dalam merealisasikannya.

Demikian pula jika bekerjasama dengan orang yang belum mandiri maka orang-orang tersebut bukan memberikan nilai positif, tetapi justru menambah masalah baru.

Kemandirian dapat dilihat dari :

1. Dengan tujuan hidup yang jelas dan tegas dinyatakan dengan prioritas yang tepat dalam merencanakan penggunaan waktunya.
2. Memiliki keyakinan pribadi yang teguh karena kesadaran akan dirinya.
3. Dengan kemampuan untuk meresponi setiap aksi dengan reaksi yang bertanggung jawab (respons ability), bukan karena emosi, situasi dan frustasi.
4. Dengan gaya hidup yang penuh sukacita secara konsisten dalam segala situasi.

Yang termasuk NILAI KEMANDIRIAN adalah:

1. Setia dalam 4 hal dasar: Setia saat teduh dan doa, Membaca Firman Tuhan minimal 1 pasal perhari, Memiliki jam doa syafaat dan PI minimal satu kali sebulan
2. Menyelesaikan konflik dengan cara yang positif (Mat 18)
3. Berani mengambil keputusan dan bersedia bertanggung jawab terhadap semua implikasi keputusan itu dengan resiko apapun
4. Meresponi segala seseuatu dengan arif dan bijaksana
5. Dinamis dan kreatif


V. LOYALITAS


Memiliki penundukan diri dan ketaatan kepada otoritas pemimpin rohani
Memiliki hati yang rela berkorban
Memiliki kemurnian motivasi dalam pelayanan

Yang termasuk NILAI LOYALITAS adalah:

1. setia dalam mengikuti kegiatan-kegiatan kejemaatan (ketidakhadiran dalam pertemuan yang diundang harus memberitahukan alasannya)
2. Bersedia terbuka untuk diarahkan dan diayomi dalam keputusan-keputusan penting (TH, Pekerjaan, Pindah Pelayanan)
3. Bersedia dimuridkan dan tertanam dalam sel
4. Berani mengambil tanggung jawab dan mengerjakannya dengan memberi yang terbaik
5. Setia memberi perpuluhan dan janji iman ke jemaat
6. Bersedia menerima dan mengikuti pendisiplinan
7. Rela berkorban dalam membantu kesulitan saudara seiman
8. Mendukung Visi & Misi jemaat
9. Mempercayai dan mendukung kepemimpinan jemaat

1 komentar:

jabienrackley mengatakan...

Gambling in Connecticut - Casino, Spa, Restaurant, Dining
Gambling in Connecticut. Gambling in Connecticut. Gambling in Connecticut. Gambling in 양주 출장안마 Connecticut. Gambling in Connecticut. Gambling in Connecticut. Gambling in Connecticut. Gambling in Connecticut. Gambling in Connecticut. Gambling in Connecticut. Gambling in Connecticut. 속초 출장마사지 Gambling in Connecticut. Gambling in Connecticut. Gambling in Connecticut. 강릉 출장안마 Gambling in Connecticut. Gambling in Connecticut. Gambling in Connecticut. Gambling in Connecticut. Gambling in Connecticut. Gambling in Connecticut. 전라북도 출장마사지 Gambling in Connecticut. 성남 출장샵 Gambling in Connecticut. Gambling in Connecticut. Gambling in Connecticut. Gambling in Connecticut. Gambling in Connecticut. Gambling in Connecticut. Gambling in Connecticut. Gambling in Connecticut.